Tayangan halaman minggu lalu

Rabu, 09 November 2011

this is my way ........
i don"t know what to think,i"m scare i"m feeling dark to my ice to my feature...
oh god ..please help me ...
i wan be ,and be,,
what else anythink happens to me i will recived and i will sacrifice ..and sacrifice..
and don"t give up ...

when my time gone
for levaout on the rest..
keep me in you"re memory
and don"t key you"re felling..
entry and entry..



Selasa, 30 Agustus 2011

buku karanganku




this is the first day for moslem in boekittinggi to ceremonial independent of moslem or indonesia says lebaran..
lebaran is most imprtan for or moslem in the world ,not only fort indonesia moslem.
and now i"am feel very forein or un usual wiht my condition right now, lebaran only like reguler holliday ,not like feeling oher people where all people feel very-very happynes wiht the ceremonial , scedul  to sory and forgivenes to every body whit you"re friend and family.
but it not for me it"s lik dark indpendent .nothink special and nothink sureprice..
oh..no..
foe give me..lord
for give me my god
the trial is hard for me
aids and prop me
yaa rab..
my lord and mya good
allah swt








Senin, 08 Agustus 2011

ini adalah lanjutan buku karanga ku
disini aq mulai mendapatkan semangat dan cahaya baru dalam diri ku dalam meningkatkan semangat ku untuk menuju ke suksesan
sama seperti yang lainnya aq pun mulai terbangun dari sentakan yang membuat ku step berhenti dan tak berdaya semoga tuhan allah swt memberiku jalan kali ini..
benar kata abg kos q dulu sebelum q menemukan yang baru aku akan tetap di dalam lubang hitam ...bila ku tak membuka mata hatiku untuk yang lain..
alham dulillah semuanya berjalan sesuai yang aku rancanakan semoga ini sukses menuju langkah berikutnya..
amin

Kamis, 04 Agustus 2011

buku karangan ku

inilah laga perdana ku dalam menulis sebuah buku ,mungkin ini baru dapat di katakan sebakai berkas mentah yang baru akan aq deskripsikan dalam sebuah kiasan indah dalam catatan yang akan aku buat ini 
semoga jalan yang aku lakukan ini akan menjadi sebuah awal menuju kemajuan yang aku sedaang jalani untuk mendapatkan batu loncatan menuju sebuah kesuksesan dari pencapaianku semumur ku mencari sebuah pembaruan dalam melakukan sebuah penelitian kehidupan dari sisi dan segi sosial.
kadang aku pun terpikir apa yang akan aku ungkapkan dalam catatanku ini ,tapi sudah lah aku hanya akan menulis yang aku jalani dan aku dapatkan dalam hidupku saja
semoga suatu saat aku menjadi penulis yang handal yang akan membawaku pada puncak kesuksessan ...
amin

Jumat, 03 Juni 2011

27 frbruari 2011


27 februari 2011 jam 00.00


Bertahan


mendekap dan berlari masih terasa sama..
melihat dan memjam tak ada beda..
gelap menyekap..
pilu membelenggu..
bertahan dalam cinta yang seharusnya taq lagi ku tunggu..
dan mu8ngkin ini terjadi karena q selalu berharap kaw akan menoleh q lagi

harusnya q bisa  mengerti walaw cinta q takkan mati
walaw embunpun beribah membajiri kota ini
karena hidup tak hanya menunggu mati
hentakan-hentakan rong-rongan q itu pun tiada berarti..

hujan membuat suasana menjadi tambah kelabu
dan membiru bagai tak berdarah..
nadi pun terasa terhenti ...
detiq -detik hampa belum berubah menjadi surga dan cahaya..
dalam kesendirian yang membuat pintu jalan untuk q tertutup
dan tak mampu menoleh lagi ke arah yang baru...
bagai suram dalam gelap ,sendiri 
bagai hidup taq berarti lagi..













Senin, 04 April 2011

cp:083180512686

Dulang Tembaga

Sejak dahulu lagi, Dulang Tembaga sering mendapat tempat dihati masyarakat Melayu. Selain daripada beberapa peralatan yang lain seperti periuk, kuali dan peralatan tembaga yang lain, dulang tembaga digunakan untuk mengisi pelbagai jenis masakan, malah menurut sesetengah individu, masakan yang disimpan di dalam dulang tembaga lebih enak. Terdapat pelbagai jenis dulang yang boleh didapati antaranya ialah, dulang tanpa penutup dan dulang berpenutup.
Dulang Tembaga ini berfungsi sebagai bekas serbaguna, ia digunakan untuk mengisi makanan, dulang hantaran dan dulang mengisi pelbagai barang kemas. Kebanyakan bahagian bawah dulang dihiasi dengan corak motif daun. Sehingga kini penggunaan dulang masih dapat dilihat di merata-rata tempat, namun demikian, kemahiran untuk membuat barangan yang dihasilkan oleh tembaga ini secara tradisional atau dengan kata lain menggunakan cara lama agak sukar untuk ditemui. Malah, ada di antara masyarakat sekarang yang masih gemar mengisi lauk pauk di dalam dulang tembaga.
Dulang Paha Tembaga Air Mawar
Terdapat pelbagai jenis dulang tembaga yang lain antaranya ialah dulang besar, dulang tembaga berpenutup dan dulang-dulang yang biasa digunakan hari ini. Namun demikian terdapat juga sejenis dulang yang biasanya digunakan sebagai alat meletak barang hantaran di kalangan kerabat diraja dan juga di kalangan orang kenamaan iaitu pahar, namun ianya agak berbeza dengan dulang-dulang tembaga yang lain.
Teknik yang digunakan untuk menghasilkan dulang tembaga ialah Teknik Acuan. Teknik pembuatannya agak sama dengan Periuk Tembaga.


Prev: Cerek Tembaga
Next: Periuk Tembaga

dulang berkaki

Senin, 07 Februari 2011

jam antiq

mau pesan hub
  :087895384040

songket padang

bagi yang membutuhkan kain sngket padang hub
cs  ; andi (087895384040)


Lampu Antik Majolica

Negara Asal:Indonesia
Harga:contact us
cs    :087895384040
Keterangan:Lampu antik majolica dengan kap ukuran 40 cm ( pinggul ) . Motif sangat bagus dan lengkap dengan kap kubis.

gramophone

Gramophones digunakan menjadi objek kebanggaan pecinta musik beberapa dekade yang lalu.kemudian teknologi musik sudah maju banyak dengan penemuan pemutar musik jauh lyang ebih mekanik, nilai lebih dari msebuah gramophones belum berkurang sama sekali bagi pencinta barang yang tergolong antik ini. Nostalgia gramafon ini adalah replika kecil dari  gramophones mulia. Ini bagian kuningan tentu akan memberikan ruang Anda gambar terlihat wonderfull dan lebih value.anda juga dapat mengenang dan  mengaitkannya dengan masa lalu Anda yang indah dalam sebuah kenangan.

Minggu, 06 Februari 2011

PIRING CHINA ANTIK GAMBAR NAGA

ANTIQUE CHINA PORCELAIN PLATE

DIAMETER : 40 CM
CONDITION : EXCELENT

dipan kuningan dan besi

dipan kuningan dan besi
         dipan ini sering di gunakan masarakat yang ingin memeriahkan acara pernikahan dan malam pengantin dari anak dan cucu mereka...
 dipan ini di kenal sangat artistik dan menarik serta menampilkan khas budaya yang unik,menarik dan elegan.


jika berminat hubungi.
cp : andi (087895384040)

keris jawa

Dua arti dalam istilah empu, pertama dapat berarti sebutan kehormatan misalnya Empu Sedah atau Empu Panuluh. Arti yang kedua adalah ‘Ahli’ dalam pembuatan ‘Keris’. Dalam kesempatan ini, Empu yang kami bicarakan adalah seseorang yang ahli dalam pembuatan keris. Dengan tercatatatnya berbagai nama ‘keris’ pastilah ada yang membuat.
Pertama-tama yang harus kita ketahui adalah tahapan zaman terlahirnya ‘keris’ itu, kemudian meneliti bahan keris, dan ciri khas sistem pembuatan keris. Ilmu untuk kepentingan itu dinamakan ‘Tangguh’. Dengan ilmu tangguh itu, kita dapat mengenali nama-nama para Empu dan hasil karyanya yang berupa bilahan-bilahan keris, pedang, tombak, dan lain-lainnya.
Adapun pembagian tahapan-tahapan zaman itu adalah sebagai berikut:
1. Kuno
(Budho) tahun 125 M – 1125 M, Meliputi kerajaan-kerajaan: Purwacarita, Medang Siwanda, medang Kamulan, Tulisan, Gilingwesi, Mamenang, Penggiling Wiraradya, Kahuripan dan Kediri.
2. Madyo Kuno
(Kuno Pertengahan) tahun 1126 M – 1250 M, Meliputi kerajaan-kerajaan : Jenggala, Kediri, Pajajaran dan Cirebon.
3. Sepuh Tengah
(Tua Pertengahan) tahun 1251 M – 1459 M, Meliputi Kerajaan-kerajaan : Jenggala, Kediri, Tuban, Madura, Majapahit dan Blambangan.
4. Tengahan
(Pertengahan) tahun 1460 M – 1613 M, Meliputi Kerajaan-kerajaan : Demak, Pajang, Madiun, dan Mataram.
5. Nom
(Muda) tahun 1614 M. Sampai sekarang, Meliputi Kerajaan-kerajaan : Kartasura dan Surakarta.
Telah kami ketengahkan tahapan-tahapan zaman Kerajaan yang mempunyai hubungan langsung dengan tahapan zaman Perkerisan, dengan demikian pada setiap zaman kerajaan itu terdapat beberapa orang Eyang yang bertugas untuk menciptakan keris. Keris-keris ciptaan Empu itu setiap zaman mempunyai ciri-ciri khas tersendiri. Sehingga para Pendata benda pusaka itu tidak kebingungan.
Ciri khas terletak pada segi garap dan kwalitas besinya. Kwalitas besi merupakan ciri khas yang paling menonjol, sesuai dengan tingkat sistem pengolahan besi pada zaman itu, juga penggunaan bahan ‘Pamor’ yang mempunyai tahapan-tahapan pula. Bahan pamor yang mula-mula dipergunakan batu ‘meteor atau batu bintang’ yang dihancurkan dengan menumbuknya hingga seperti tepung kemudian kita mengenali titanium semacam besi warnanya keputihan seperti perak, besi titanium dipergunakan pula sebagai bahan pamor.
Titanium mempunyai sifat keras dan tidak dapat berkarat, sehingga baik sekali untuk bahan pamor. Sesuai dengan asalnya di Prambanan maka pamor tersebut dinamakan pamor Prambanan. Keris dengan pamor Prambanan dapat dipastikan bahwa keris tersebut termasuk bertangguh Nom. Karena diketemukannya bahan pamor Prambanan itu pada jaman Kerajaan Mataram Kartasura (1680-1744).
Bila kita telah mengetahui tangguhnya suatu keris maka kita lanjutkan dengan menelusuri Empu-Empu penciptanya.
I. Zaman Tangguh Budho (Kuno) :
1. Zaman Kerajaan Purwacarita, Empunya adalah: Mpu Hyang Ramadi, Mpu Iskadi, Mpu Sugati, Mpu Mayang, dan Mpu Sarpadewa.
2. Zaman Kerajaan Tulis, Empunya adalah: Mpu Sukmahadi.
3. Zaman Kerajaan Medang Kamulan, Empunya adalah: Mpu Bramakedali.
4. Zaman Kerajaan Giling Wesi, Empunya adalah: MpuSaptagati dan Mpu Janggita.
5. Zaman Kerajaan Wirotho, Empunya adalah Mpu Dewayasa I.
6. Zaman Kerajaan Mamenang, Empunya adalah: Mpu Ramayadi.
7. Zaman Kerajaan Pengging Wiraradya, Empunya adalah Mpu Gandawisesa, Mpu wareng dan Mpu Gandawijaya.
8. Zaman Kerajaan Jenggala, Empunya adalah: Mpu Widusarpa dan Mpu Windudibya.
II. Tangguh Madya Kuno (Kuno Pertengahan)
Zaman Kerajaan Pajajaran Makukuhan, Empunya adalah: Mpu Srikanekaputra, Mpu Welang, Mpu Cindeamoh, Mpu Handayasangkala, Mpu Dewayani, Mpu Anjani, Mpu Marcu kunda, Mpu Gobang, Mpu Kuwung, Mpu Bayuaji, Mpu Damar jati, Mpuni Sumbro, dan Mpu Anjani.

III. Tangguh Sepuh Tengahan (Tua Pertengahan)

1. Zaman Kerajaan Jenggala, Empunya adalah Mpu Sutapasana.
2. Zaman Kerajaan Kediri, Empunya adalah :
3. Zaman Kerajaan Majapahit, Empunya adalah:
4. Zaman Tuban/Kerajaan Majapahit, Empunya adalah: Mpu Kuwung, Mpu Salahito, Mpu Patuguluh, Mpu Demangan, Mpu Dewarasajati, dan Mpu Bekeljati.
5. Zaman Madura/Kerajaan Majapahit, Empunya adalah: Mpu Sriloka, Mpu Kaloka, Mpu Kisa, Mpu Akasa, Mpu Lunglungan dan Mpu Kebolungan.
6. Zaman Blambangan/Kerajaan Majapahit, Empunya adalah: Mpu Bromokendali, Mpu Luwuk, Mpu Kekep, dam Mpu Pitrang.
IV. Tangguh Tengahan (Pertengahan)
1. Zaman Kerajaan Demak, Empunya adalah: Mpu Joko Supo.
2. Zaman Kerajaan Pajang, Empunya adalah Mpu Omyang, Mpu Loo Bang, Mpu Loo Ning, Mpu Cantoka, dan Japan.
3. Zaman Kerajaan Mataram, Empunya adalah: Mpu Tundung, Mpu Setrobanyu, Mpu Loo Ning, Mpu Tunggulmaya, Mpu Teposono, Mpu Kithing, Mpu Warih Anom dan Mpu Madrim.
V. Tangguh Nom (Muda)
1. Zaman Kerajaan Kartasura, Empunya adalah: Mpu Luyung I, Mpu Kasub, Mpu Luyung II, Mpu Hastronoyo, Mpu Sendang Warih, Mpu Truwongso, Mpu Luluguno, Mpu Brojoguno I, dan Mpu Brojoguno II.
2. Zaman Kerajaan/Kasunanan Surakarta, Empunya : Mpu Brojosentiko, Mpu Mangunmalelo, Mpu R.Ng. Karyosukadgo, Mpu Brojokaryo, Mpu Brojoguno III, Mpu Tirtodongso, Mpu Sutowongso, Mpu Japan I, Mpu Japan II, Mpu Singosijoyo, Mpu Jopomontro, Mpu Joyosukadgo, Mpu Montrowijoyo, Mpu Karyosukadgo I, Mpu Wirosukadgo, Mpu Karyosukadgo II, dan Mpu Karyosukadgo III.
Demikian sekilas uraian tentang Mpu-Mpu dan zaman ke zaman. Keberadaannya sudah tentu menyemarakkan dunia perkerisan selalu sarat dengan karya-karya baru yang terus berkembang dari zaman ke zaman. Dari keris-keris lurus hingga keris-keris yang ber luk. Ditambah dengan beraneka macam ragam hias pada bilahannya. Semua menuju ke arah maju, tetapi tidak meninggalkan pakem (standar)
Ragam hias itu berupa kepala hewan yang diletakkan pada gadik misalnya kepala naga, anjing, singabarong, garuda, bahkan puthut. Dengan ditambahkannya bentuk-bentuk itu, sekaligus nama keris itupun berubah, naga siluman, naga kembar, naga sosro, naga temanten, manglar monga, naga tampar, singa barong, nogo kikik, puthut dan lain-lainnya. Bahkan zaman Kasultanan Mataram sejak masa Pemerintahan Sultan Panembahan Senopati, dunia Perkerisan tampak makmur lagi, lesan mewah tampak pada bilahan keris yang diserasah emas. Sultan yang arif dan bijaksana itu membagi-bagikan keris sebagai tanda jasa kepada mereka yang berjasa kepada pribadi Sultan maupun kepada Negara dan Bangsa. Tentu saja ragam hiasannya satu dengan lain berbeda walaupun demikian tidak meninggalkan motif aslinya. Hiasan yang terasah emas itu terletak pada gonjo atau wadhidhang dengan bentuk bunga anggrek atau lung-lungan dari emas. Atau sebantang lidi yang ditempelkan pada gonjo atau dibawah gonjo terdapat Gajah dan Singa terbuat dari emas juga. Tentu saja penciptanya adalah para pakar perkerisan ialah Empu tersebut.
Sumber : Keraton Solo, Jawa Tengah
Courtesy: ahmad andi

keris emas

  1.  ini lah kris emas mahar yang ber harga murah